Surat Terbuka untuk Creator Youtube Indonesia

surat terbuka untuk creator youtuber indonesia

 

Jika biasanya gue pake opening, sekarang keknya gue mau langsung aja ngomongin pendapat gue soal beberapa Pangaruh Menonton Youtube yang semakin hari makin meresahkan gue dan mungkin orang-orang di luaran sana yang hanya bisa bilang โ€œYaudahlahโ€ฆ Mau diapain lagi?โ€

Setidaknya, dengan gue nulis ini di blog, bisa menjadi perwakilan keresahan para creator youtube yang menurut gue sudah di luar batas yang katanya Youtube Lebih dari TV.

Apakah kalian juga masih bilang Youtube lebih dari TV setelah membaca seluruh tulisan ini? Mari kita buktikan.

 

Catatan :

Semua tulisan, foto, dan hal-hal lainnya tidak gue sensor. Alasannya BIAR SEKALIAN JADI PELAJARAN BUAT ADEK-ADEK GEMESIN DI LUAR SANA YANG TAUNYA CUMAN NGIKUTIN TANPA TAU MAKNA DARI YANG MEREKA IKUTI. Gue menulis ini bukan untuk merasa sok baik di dunia ini.
Gue juga gak luput dari kesalahan. Karena gue manusia.ย Tapi, setidaknya saran-saran ini bisa kalian cerna untuk kebaikan hidup orang lain. Gue bukan Fans ataupun Haters kalian, gue hanya sebagian orang yang ingin memberikan pendapat bahwa yang kalian lakukan sudah di luar batas wajar yang selalu kalian bilang bahwa Kalian penyelamat dari acara TV yang katanya banyak pembodohan.

 

—o0o—

Beberapa bulan yang lalu, gue masih inget banget waktu membuka Channel Youtube bg Arief Muhammad yang saat itu beliau diundang ke Istana Presiden oleh Bapak Jokowi. Dalam vlognya, Bapak Jokowi menyampaikan pesan kepada Youtuber tentang beberapa hal, yaitu :

pesan presiden jokowi kepada youtuber Indonesia

 

Sebagai seorang Presiden, Bapak Jokowi meminta kepada para Youtuber untuk menyampaikan pesan-pesan sebagai berikut :

1. Optimisme untuk terus menghasilkan karya yang lebih baik
ย 

2. Kompetisi

Bapak Jokowi menyampaikan bahwa sekarang eranya persaingan. Jadi, sesama Youtuber Indonesia harus terus bisa bersaing dengan Youtuber di luar Indonesia dalam menampilkan karya terbaik tentunya.

2.1 Konten

Bang Arief menanyakan tentang : Menurut Bapak bagaimana konten-konten Youtube di Indonesia apakah sudah sesuai atau belom?

Bapak Jokowi menjawab : Konten ini perlu. Ada yang nge-rap, silahkan yang mau nge-rap silahkan. Tapi isinyaโ€ฆ atau pesannya juga harus yang positif.

3. Peduli Sesama creator untuk saling mendukung menghasilkan karya terbaiknya

Semenjak Bapak Jokowi menyampaikan itu, bahkan sebelum beliau menyampaikan pesan itu, gue udah merasakan banyak sekali keganjalan yang terjadi dari konten yang dihasilkan para Youtuber ini. Apa saja?

Pengaruh Video Young Lex Ft SkinnyIndonesian24 , Reza Oktovian , Kemal Palevi , Dycal – GGS ( Explicit )

 

Video di atas sudah dipublish sejak 6 bulan yang lalu dan sampai tulisan ini diketik, sudah 13.100.968x tayang di Youtube. Boom!!!

Kalo boleh dibilang, mungkin ini seperti membuka luka lama. Tapi, biar sekalian jadi pembelajaran, gue akan sampaikan apa aja yang menurut gue kurang tepat antara lirik dan kenyataan hidup mereka. Memang, soal Musik, Videography dan hal selain lirik, gue akui AMAZING!.

Cuman, kalian masih ingetkan apa pesan Presiden Jokowi soal konten : isinya harus positif. Oke, coba kita bahas apakah konten ini sesuai dengan yang mereka buat?

1. Reza Oktovian

 

youtuber reza arap oktovian
Ngakunya malaikat tanpa sayap. Pfffttttt.

 

Bang, gue akui sejak channel lo 5000 dulu, gue udah jadi viewerโ€™s lo. Konten tentang Game lo itu bagus-bagus. Lo selalu ngajarin gimana jadi diri sendiri. Jangan terlalu ambil pusing omongan orang lain.

Gue lumayan banyak belajar dari omongan yang selalu gak sengaja lepas dari mulut lo gitu aja. Tapiโ€ฆ Tidak adakah kata di dunia ini yang bisa mengganti kata-kata kotor itu?

Seperti waktu bang Reza Oktovian dalam video GGS menyampaikan sebuah pesan seperti ini :

pesan reza arap oktovian untuk penonton
Nilai aja, sendiri…

 

2. Jovial Da Lopez

Gue kenal abang ini waktu di Serial Malam Minggu Miko. Dalam serial itu, gue kenal beliau orang yang komedian sekali. Selalu membuat gue ketawa dengan tingkahnya.

Tapiโ€ฆ.. Cowok kelahiran San Fransisco, California ini cukup buat gue kaget pas ada di video GGS ini. Begini yang beliau sampaikan :

pesan jovial da lopez untuk penonton
Kalo K’Jovi baca ini. Coba deh, jelasin kalimat yg gue warnain merah itu.

Kalo yang di atas gue gak mau komentar. Di bagian ini gue mau komentar. Bang, lo lahir di tempat yang serba canggih. Emang abang gak mikir, ya, di Indonesia masih ada banyak orang yang mau sekolah aja susah.

Harus menyebrangi sungai. Gak punya sendal, sepatu robek-robek. Abang bilang mereka juga ketinggalan zaman? Hemโ€ฆ

Bukan itu aja, bang. Masih banyak hal di Indonesia yang gak bisa lo samain dengan California.

3. Andovi da lopez

Abang tu gue kenal sejak main Serial Malam Minggu Miko juga. Jadi pengganti bg Rian Adriandhy. Kalo ditanya mana yang lebih lucu, jelas bg Rian. Tapi, karakter abang membawakan komedi itu netral aja. Gue tetep bisa menikmati serial-serial selanjutnya.

Tapiโ€ฆ Kenapa bg Andovi yang suka buat gue ketawa dulu, sekarang ngomongnya kek gini di video GGS kemaren :

pesan andovi da lopez untuk penonton
Hm….. Fuckin lupa ganti warna merah

 

4. Young Lex

young lex youtuber

Kalo abang Rapper satu ini, gue dikenalin sama saudara gue. Katanya, lagu-lagunya bagus. Akhirnya, guepun nonton video Youtubenya. Danโ€ฆ Gue suka.

Apa yang abang bilang itu, semuanya real. Gue selalu percaya untuk bilangย O Aja Ya Kan, Senyumin Aja dan semua hal yang udah abang ajarin ke gue soal hidup. Hidup yang menurut gue terlalu yaโ€ฆ gitulahโ€ฆ

Tapiโ€ฆ Serius gue kaget banget waktu abang bilang gini di Video GGS kemaren :

pesan young lex untuk penonton

 

Eh, bang. Coba deh, abang Young Lex baca lagi orang pertama sampe ketiga. Kira-kira abang yang katanya โ€œPENYELAMAT ACARA TV YANG BANYAK PEMBODOHANโ€ itu, udah bener apa belom?

Apa perlu gue pinjemin kaca?

5. Kemal Palevi

Ya Allah bang Kemalโ€ฆ Lo ngapain, sih, ikut-ikutan kek gini? Udah deh, jadi stand up comedy aja. Emang ngejar duniawi mulu bagus apa? Belum lagi, si abang Kemal ini malah menurut gue sih, salah besar ngomong kek gini di video GGS :

pesan kemal palevi untuk penonton
Tangan lo kenapa bang?

ย 

Kenapa 3 kalimat terkhir gue Bold dan diganti warna merah?

Oke. Coba kita pahami apa yang dimaksud bg Kemal ini. Pertama, dia pengen jadi H. Kemal Palevi dan menurut kalian, nih, kira-kira pantas gak, bang Kemal Naik Haji, kalo kelakuannya kek gini :

video kemal palevi
Kek gini calon Haji?

 

cewek seksi di video kemal palevi
Harus ya, yang ini cewek kardusnya bg kemal?

6. Dycal

Ini nih, dari enam personil yang (katanya menjadi penyelamat pembodohan) ternyata paling aman dalam urusan lirik lagu. Gue baru-baru aja kenal sama lo bang. Dan, kesan pertama kenal, gue cuman mau mastiin, apa sih, yang lo maksud dalam lirik โ€œJangan dilawan, lemesin ajaโ€ :

pesan dycal untuk penonton

 

Kemudian, setelah kalian semua membaca satu persatu pesan yang disampaikan dalam GGS ini, kira-kira bener gak, Youtube lebih dari TV?

Kira-kira bisa gak, mereka disebut jadi penyelaman pembodohan TV? Yang ternyata mereka sendiri menghasilkan pengaruh yang seperti ini :

pengaruh video ggs youtube
Pengaruh video ggs youtube

 

Pengaruh video ggs youtube

 

—-o0o—-

Jika gue mengajak kalian merenung sejenak. Jujurlah pada hati kalian, apa tanggapan kalian tentang Video ini terhadap calon generasi muda?

Gue gak mau nyangkutin Adat, Budaya atau apapun. Cukup pandangan kalian aja, kira-kira dari apa yang Bapak Presiden mau dari sebuah konten, sudah pantas atau belom?

Sampe gue nulis konten ini, gue terus dan terus gak percaya, orang-orang yang gue anggap mereka bisa memperbaiki diri, malah jadi seperti ini.

Kalo seandainya dari kalian berenam ada yang membaca tulisan gue ini. Tidak banyak yang gue minta untuk Indonesia :

Kalian creator HEBAT. Gue akui. Tapi please banget. Buat konten yang sesuai omongan kalian. Youtube mau lebih dari TV tetep gak bisa. Ini Indonesia brother..
ย 

Orang yang sekolahnya sulit, hidupnya sulit, makan sulit, gak akan kepikiran membeli Smartphone cuman buat buka Youtube. Mereka lebih memilih beli TV. Kenapa?
ย 

Pikirkan sendiri.

Dan sebuah pesan dari gue untuk adek-adek yang suka menonton Youtube. Gue gak akan ngelarang kalian nonton apapun konten di Youtube. Silahkan tonton dan have fun. Tapi jadi lupa :

Orang tua kalian bukan pengen kalian kenal internet untuk belajar ngomong FUCK, BITCH dll. Orang tua kalian memberi fasilitas internet untuk mengenalkan kalian dengan dunia luas. -Anonymous

Biar gak semakin banyak pembodohan di dunia ini. Dek, sadar. Indonesia butuh orang-orang hebat yang bisa menjadikan Negara ini maju. Apakah dengan kalian meniru hal yang gak kalian tau seperti itu disebut KEREN?

PIKIRKAN.

Okelah, sepertinya ini dulu Surat Terbuka untuk Creator Youtuber Indonesia tentang konten yang mau gue berikan saran untuk diperbaiki pesan moralnya. Minggu depan atau minggu ini gue akan melanjutkan 1 video lagi, yang harus gue bahas kenapa moralnya juga harus diperbaiki.

Seperti biasa, terimakasih sudah membaca. Mari ciptakan generasi Indonesia yang Hebat. Pangeran Wortel pamit.. See youโ€ฆ

 

Image by :ย 
  • youtube.com
  • tulisanwortel.com

About Pangeran Wortel

Personal guide blogger sejak 2010 dan suka membahas tips blogging, desain blog, belajar SEO, serta hal menarik lainnya.Salam kenal..

View all posts by Pangeran Wortel →

68 Comments on “Surat Terbuka untuk Creator Youtube Indonesia”

  1. Njir! Udah 13 juta yang nonton dan gue baru liat ini. Haha
    Bener2 kacau videonya.

    Klo ngomongin lirik dan konten youtube. Emang bener gak mendidik. Serius! Anak2 abg labil mah ngikut aja. Dia tau nya idolanya keren. Ya gitu!

    Eh iya, gue juga soal awkarin n young lex yg booming itu. Bener2 booming banget. Tapi gue belum nonton. Kayaknya gak nonton deh. Klo menurut kalian itu gak baik, jangan nonton. Kan makin kalian nonton makin rame view nya. Makin seneng yg buat konten. Hehe
    Biar abg2 labil juga gak tau, biasanya kan klo rame masuk trending youtube. Yang gak tau jadi tau. :)))

    1. Gue gak seutuhnya pengen naikin traffic Bg. Tapi biar bermanfaat. Kalo mau naikin traffic, gue bahas mereka pas rame-ramenya. Lagian traffic gue bukan dari kek gini Bg.. ๐Ÿ˜Ž

  2. Walaupun gue cuma kenal ama reza oktovian tau nama doang, tapi gue kadang kesel sama org yang belaga sok keren, sok sok jari tengah lah, kiranya biar apa gitu, keren? Macho? Cool? Wong cannel youtube sebenarnya untuk supaya kita mengenal dunia lebih luas kok

    1. Setuju banget Tar. Harusnyakan jadi media edukasikan, ya? Mau ngegame juga silahkan. Gak masalah. Tapikan bahasanya gak harus gitu juga biar dianggap keren. Bener gak?

      KZL banget sih, sama orang kek gini. :-t

      1. Gue sering denger kawan gue nyetel lagu ini, eh ternyata ini toh video officialnya, gk nyangka hahaha penyelamat kok ngomong fak!, nah terus ngaku calon haji ngacungin jari tengah, orang kayak gitu ntar pad hajinya gimana? Bisa2 kena musibah pas tawaf

  3. Video yang diatas itu udh lama sih gw liat. Iya gw udah liat.
    Berkali2 malah. Gw smpat tergoda sama Jovial da Lovez yg *** sama cwek di sofa. Ini gw gk prcaya sih sama adegan ini. Entah sberapa pnting nya video ini dn seberapa besar pngaruh baik video ini untuk gnerasi kita. Kykanya kbanyakan pngaruh buruk deh.

    Gw jga setuju. Kita tdak bisa pura2 lagi kalo pngaruh budaya barat sudah mulai memasuki Indonesia sebagai toksin yg lbih seram dari bom nuklir hiroshima nagasaki.

    Bicara soal budaya, gw sbagai mhasiswa yg kdang mngkaji "tntang" budaya dn gaya hidup orng luar dn indonesia menyarankan kpada para kreator youtuber yg sangat amat cerdas untuk berfikir lbih jauh sbelum mmbuat karya.

    Mari berkarya secara positif. Bukan diskriminatif!

    1. Bener banget Rey. Ini lebih banyak mengandung hal negatifnya. Padahal, mereka sih, orang yang boleh dibilang banyak dikenal, tapi kok gak bisa mencerminkan hal yang baik, ya? Apa jadi terkenal harus gitu? Entahlah.

      Hem… kalo udah ngomongin budaya, gue udah gak kuat, Rey. Lo aja, ya. Takut makin panjang pembahasannya. Karena, gue sedih, sih, ;-( ngeliat anak-anak kecil niruin hal-hal yang gak seharusnya gitu.

      Ya, semoga semakin banyak orang berkarya dengan hal-hal positif.

  4. Buset dah baru tau ini.

    Entah kenapa kalo hal jelek itu memang gampang banget untuk diikuti. Gue juga ada subscribe beberapa channel yang menurut gue bagus, tapi jarang nonton. Hemat quota. Manusia dengan kuota ya begini.

    Sulit juga sebenarnya untuk membendung konten seperti ini tersebar. Gue gak setuju Kominfo memblokir situsnya karena masih banyak konten positif, gue lebih setuju Kominfo menyaring setiap kontennya. Maksudnya adalah konten untuk usia 20+ benar-benar diperhatikan.

    Tapi dengan mudahnya gadget, abg labil pun dengan gampangnya mengakses. Gue juga heran, keknya sekarang anak sekolah kecepatan gede. Gue yakin beberapa konten ada yang menyebabkan mereka cepat gede.

    1. Ya begitulah kenyataanya Yu. Mau gimana lagi, era digital emang banyak ngebantu orang. Tapi, kita gak bisa luput juga banyak pengaruh negatif yang akan didapatkan dari era seperti ini.

      Nah, saran lo setuju gue. Sebaiknya Youtube semacam membuat kebijakan untuk konten-konten yang ditayangkan. Tapi, susah juga, sih. Makanya kemaren sampe tersebar isu kalo Youtube mau dihapus di Indonesia.

      Mungkin, solusinya adalah memberikan edukasi, sih. Cara terbaik. Karena, kita gak bisa semata-mata menghentikan konten2 di Youtube.

      Karena, gak semua negatif. Tapi, lebih kepada mengedukasi supaya anak-anak bangsa ini Ngerti mana yg harus ditiru dan tidak.

      Mirislah.

  5. Iya, kita juga harus filter sendiri konten yang bermanfaat. Anak kecil juga perlu didampingi .

    Sedih ngelihat konten perusak moral gitu. Duuh bang kemal, sangat disayangkan sekali.. ckckk

    1. Iya, Rum. Harusnya ada peran Orang tua juga, sih. Supaya lebih jeli dengan tingkah anak-anak sekarang.

      Era digital gak bisa dipungkiri. Tapi, tetep aja harus waspada.

      Iya, ni. Bg Kemal… ;-(

  6. Terlepas dari kontroversinya, gue suka sama kerja keras Young Lex. Kerja keras khas para seniman yang mulai dari bawah. Nyicil uang gajian buat rekaman, gagal. Nyoba lagi, nyoba terus. Ya, cuma gitu deh perilakunya… hehehe, tidak berkomentar ah.

    1. Bener Rob. Kalo kerja keras Young Lex emang patut diacungi jempol. Biar dipetik pelajaran banyak dari perjalananya. Tapi, jika sudah dikenal dia seperti itu, gimana rob?

      Ya gitulah…

  7. Boom !!!
    Dari awal ane udah pantengin semua yotubers yang pange sebutin di atas.

    Memang kalo dulu mereka emang masih kayak bocah gitu, ngomongngnya masih bisa dijaga, kadang suka ngasih 'siraman rohani', tapi makin kesini makin ga beres, mungkin gara-gara banyak subscribers kali, jadi bisa bertingkah sesuka hati, cih.

    alhasil, semua youtubers yang nyelenih ane unsubscribe semua, terus kalo ada videonya yang 'rada-rada' biasanya ane dislike plus ngasih report gitu muehe.

    btw. Awkarung ga dimasukin list nih ?

    1. Bener banget bro Leon. Dulu mereka banyak yang bisa diambil pelajarannya. Tapi, sekarang?? Apa bener ya bro, kalo banyak subscribe jadi kek gitu? Semoga gue nggak gitu. Amin.. ya Allah..

      Nah, sekarang gue masih butuh data. Jadi, masih ada beberapa Youtuber kek gini yang harus gue pelajari untuk pembahasan selanjutnya. Kelar bahas, unsubscribe keknya.

      Soal si Aw, di next post, ya bg. Gak muat di post ini keknya. Bakal jadi puaaaaanjang banget kalo orang satu itu. :-t

  8. astagaaaa
    eh kakak juga suka nonton MMM, dan memang lebih suka ryan sih.. feelnya dapet gitu

    spijleas baca yang diatas, ini pada sengklek apa pikirnya. terus paling gemes banyak bocah nonton pada niru karna menurt mereka yg positif2 itu muna abis, gpp negatif asal gak muna.
    halah please

    sejak kapan man elu ngambil yang beginian jadi prinsip idup. mati nggak nunggu tua. kalau kena cobaan baru deh nangis2 tobat.
    gemes gue *ini komen kakak sik, bukan buat Heru lho kalau Heru mah salut konten blognya positif ๐Ÿ™‚

    1. Samaan kak. Setuju deh, kalo bg Rian lebih seru. ๐Ÿ™‚

      Hahaha, Kak Ninda aja sampe KZL gitu… APalagi gue, kak. Yang sejak awal udah gatel pengen ngomentarin mereka, tapi baru kesampaian.

      Aslinya masih banyak lagi, tapi keknya ini yang paling parah. :-t

  9. YOUTUBE YOUTUBE YOUTUBE LEBIH DARI TV ! BOOM . Gue juga sebenernya sempet kaget , ketika melihat banyak banget anak anak SD yang ngeliat bahkan menirukan aksi dari video klip tersebut . Kalo dibilang MIRIS , ya memang MIRIS .

    Kalo gue sih , ngeliatnya biasa aja , karena gue udah bisa ngebedain mana yang baik dan buruk buat dicerna apalagi gue udah masuk kedalam tahap pendewasaan , jadi gue harus bener bener sadar . Tapi mereka anak anak SD itu , bener bener bisa mencerna dengan cepat dan mengikuti apa yang dilakukan di video klip tersebut . hemm .

    Pesan gue ya , terutama buat anak anak SD , kalo bisa orang tua itu ikut berpartisipasi dalam memberikan akses teknologi sekarang dan perlu dikontrol juga perilaku anak anaknya tersebut .Jangan sampai generasi generasi sekarang malah menjadi generasi pendusta dan berpangku tangan .

    NGE BLOG NGE BLOG NGE BLOG LEBIH DARI CATATAN !

    1. Miris bangetlah kalo ini. Syukurlah lo masih menjadi bagian anak muda yang sudah bisa memilah mana yg baik dan tidak.

      Terimakasih saran tambahannya. Semoga didengar oleh para korban di luar sana. ๐Ÿ™‚

  10. Btw, aku juga sempat nonton vlog nya bang arif yang pas ke istana kepresidenan, dan pesan yang disampaikan bapak jokowi itu harusnya benar-benar ditanamkan sama youtuber untuk membuat konten.

    Entahlah, aku sudah lelah juga dengan mereka. Bahkan alit susanto aja kapan hari juga pernah nasehatin young lex lewat twitter supaya kontennya nggak merusak anak bangsa. tapi yaaa, yang terjadi gitu-gitu aja.

    semoga mereka bisa lebih positif lagi untuk buat konten. biar generasi muda kita ini juga punya moral yang lebih bagus.

    1. Iya, zam. Keknya emang harus ditegur oleh orang yang bener-bener bisa membuat mereka berubah, sih. Soalnya, udah gak tau lagi gimana caranya memperbaiki sikap mereka. ;-(

      Aminnnn.

  11. Hmmm, ngga nonton youtube kayak gini sih. Wah kalau baca dari sini kayaknya parah juga yak. Teman ada yang cerita dengan kesal. Anak-anak kecil sekarang merasa keren mengacungkan kedua tangan kayak gambar di atas, tau ngga sih mereka itu artinya apa? Anak kecil! Katanya gitu.

  12. Apa ini? Apa itu GGS?
    Duh Her, aku nggak kenal mereka kecuali Kemal. Itupun gegara dia bikin film kan. Terus aku dapat film itu hasil copas anak SMA. -_-

    Dan melihat postinganmu ini. Bikin aku bergidik ngeri. Gila! Mereka bikin kalimat 'dewasa' dan penuh dengan cacian. Dan banyak yang jadi penggemarnya atau penontonnya? Wuah…

    Aku emang bukan youtuber sih, kalau buka youtube cuma untuk setel lagu. Iya lagu atau cari episode terbaru drama korea yang belum sempet kudownload.
    Tetapi ternyata ada youtuber Indonesia yang kelakukannya kayak mereka. Duh Gusti…

    Televisi memang pembodohan, tetapi setidaknya tidak mengucapkan kata cacian tanpa sensor, tidak menampilkan adegan dewasa secara vulgar. Penyelamat tv? Ah, memang harus belajar jadi manusia dewasa dan berhubungan dengan anak-anak secara nyata. Dan melihat video hasil karya mereka dan dampaknya pada generasi muda. Barangkali mereka pun bergidik ngeri, itu kalau mereka sadar.

    1. Kesalahan terbesarnya konten mereka ini pengaruhnya ke anak-anak lebih besar, Ver. Kalo ke Orang dewasakan sudah tentu pandai menilai dan bersikap.

      Itu yang gue sayangkan. Karena, di Indonesia banyak anak-anak yang suka nonton Youtube.

      Ya, mudah-mudahan mereka segera kembali ke jalan yg benar aja, ya Ver.

  13. Asiiiikkkk bahas tentang creator youtube!!!
    Lagu ini yang soundtrack film Modus bukan sih?
    .
    Aku sebenernya suka sama lagunya. Cuman aku suka risih lho Pange. Bayangin, suatu hari aku di warnet lagi asik sama gmail eh, client sebelah ANAK KECIL kayaknya SD gitu, nonton video ggs. Dinyanyiin lagi :') rasanya ingin w matiin CPU-nya. Masalahnya kan tuh lagu kan ada adegan yang nggak pantes diliat oleh mereka.
    Udah gitu, liriknya… Hm.
    Tapi btw sebenernya kalau Riska ya, Riska lebih pilih untuk agar mereka yang punya adik masih kecil, atau orang tua punya anak, bisa lebih mengawasi dan mengajarkan alternatif edukatif yang baik misal kan ada tuh channel Kok Bisa. Nggak melulu youtube isinya mereka kan, Pange?
    Soalnya, memberi kritik yang bakal diterima orang kayak mereka mah susah. Jadi kudu "pencegahan" juga. Hehehe, maaf pange aku jadi ikut berpendapat juga ๐Ÿ™

    1. Kalo lo suka sama lagu ini, itu gak ada masalah Riska. Soalnya lo udah ngerti memaknai sebuah kata. Lah kalo bocah kecil gitu taunyakan cuman niru doang. Itu yg bahaya..

      Nah… Setuju banget sama saranmu Ris, jadi senggaknya tetep punya sisi positif buat mereka si anak-anak kecil polos ini.

      Karena ya kasihan aja, sempet di kelas SD misalnya, terus nyanyi-nyanyi begitu. ;-(

      Gak apa2 Ris.. Di sini emang butuh saran dan pendapat biar banyak yang lebih belajar. ๐Ÿ™‚

  14. Sebelum video kolaborasi mereka rame diperbincangkan. Jujur aku gak pernah kenal siapa mereka, kecuali sama Kemal lewat stand up comedy-nya. Aku jarang banget nonton, malah hampir gak pernah nonton youtube.

    Miris banget, bukannya ini malah lebih bahaya daripada sinetron yang katanya cumam pembodohan itu.

    Si kemal juga ikutan lagi. Semenjak nonton videonya aku jadi gak begitu suka sama kemal.

    1. Nah… itu dia, mas. Pengaruh ke anak-anak kecilnya itu, lho yang gue takutkan. Secara di sekeliling gue banyak anak kecil yang ngomongnya udah ikut-ikutan begitu. Miris mas. ;-(

      Hem…. Semoga mereka segera peka lagi supaya tidak salah target penonton.

  15. Awalnya gue suka nih sama lagu ini pas baru-baru keluar soalnya enak banget didenger, nadanya apalagi. Enak banget. Gua sampe hafal liriknya. Tapi, setelah dipikir-pikir, ada yang janggal.

    Gue salut sama surat terbuka lo ini, bener banget. Salut! Seharusnya kasih kaca, ya? ๐Ÿ˜€

    Suka sedih kadang anak kecil Indonesia udah sok pada bilang fuck, bith, dll. Apalagi akhir-akhir ini gue denger anak-anak SD yang biasanya main di lingkungan gue pada nyanyiin lagu GGS. Pada bilang, "anjing bangsat" dan lain-lain. Huh..

    1. Harusnya kasi kaca aja, Ham. Soalnya pengaruh ke anak-anaknya udah kelewatan. Pake banget. ;-(

      Nah, itu udah salah satu bukti. Di tempat gue juga gitu. padahal baru kelas 3 SD.. Miris…

  16. Aduh, ngiris gue bacanya,
    Gue juga baru tonton tu youtube nya,

    Yutube lebih dari tv, itu sih versi
    Mereka,

    Mereka lupa kalo di tv ada aturan mainnya, dan sangsi dari lembaga seperti KPI, walaupun belum maksimal.

    Kalo di yutube mah semua orang bisa lihat termasuk anak2, aduh pas nonton yang versi anak2nya geleng2 kepala gue, tu para youtuber salah objek, maunya di kasi private +17, tapi kalo di kasi privasi viwer mereka kurang pulak ya,

    Mudahan di baca ne sama para kreator youtube, sebagai bahan koreksi kedepannya dan menjadi konten yutube yang layak ditonton oleh semua orang

    1. Sangat ngiris Sep… Bingung sendiri gue jadinya harus gimana. ;-(

      Kalo solusinya cuman dikasi teks 17+ bocah-bocah tambah penasaranlah bro.. hihi

      Semoga aja, biar mereka tau kalo target penonton mereka salah. ;-(

  17. Gue juga rada aneh gitu, ngeliat mereka mereka malah jadi ngomong yang aneh aneh di youtube. gimana ya, seakan akan yang gue liat bukan dirinya sendiri.

    gue nge-fans banget sama bang kemal, ngeliat dia bergaul di stand up, gokilnya, bandnya, malah jadi gini pas ngumpul sama skinny, youngle, bang arap.

    gue juga nggak ngerti, rada kecewajuga, ngeliat skinny di malam minggu miko keren, berkarya lewat akting malah gini jadinya.

    semoga jadi lebih baiklah mereka-mereka.

    1. Nah… Ada beberapa yang seolah-olah disengaja buat ngomong kek gini. GUe sih, ada ngerasa gitu, juga.

      Lo sebagai fans mungkin bukan orang pertama sih, yang ngerasa kecewa.

      Aminnnn. Semoga mereka disadarkan atas apa yang sudah mereka buat sendiri.

  18. Hmm.. aku bingung mau ngomong apa… Soalnya aku sendiri juga masih belum memberikan hal yg bermanfaat dari channelku, just entertaiment. Hiburan. Asal sopan. Gitu aja…

  19. Pangeran, aku jujur aja malah baru tau younglex younglex apaan itu ._. baru mau aku buka videonya setelah komentar ini. Sekampret apa sih.

    Dan bener, mereka yang bilang mau bikin perubahan positif atau apalah itu, justru malah makin menyesatkan. Mereka sepertinya terlalu larut akan mengkilatnya dunia pangeran. Fyuuuuh. Semoga tulisan ini tersebar dan bikin para creator youtube makin sadar ya. Fyuuuh.

    Aku sebar boleh ya, Pangeran

    1. Keknya gitu, sih Feb. Soalnya mereka udah ngerasa sukses dan bisa seenaknya ngomong gitu. Ya, tapi kalo konten ini untuk orang yang sudah dewasa, gue gak terlalu problem. Cuman, mereka salah target penonton. Justru pengaruh ke anak-anak itu yang kasihan. ;-(

      Silahkan Feb… Silahkan.. (y)

    1. Hem… Aminnn. Semoga mereka bisa lebih baik lagi di kemudian hari. Karena sebagai contoh, semoga karya mereka selanjutnya bisa lebih baik, lagi. Membawa pengaruh yg baik juga. Amin… ๐Ÿ™‚

  20. Mmmm.. Gimana ya bilangnya. Ini masukan aja sih, bro.

    Jadi caramu membedah lirik lagu itu terlalu polos, saking polosnya jadi meleset dari pemaknaan. Ini justru berbahaya. Tadinya aku berharap ketika mau baca tulisan ini sih bakal kutemui analisa lirik lagu yang mendalam agar makna aslinya ketemu.

    Lagu diciptakan untuk dinikmati, itu mudah. Tapi kalau ingin mencari makna di dalam lagu itu perlu konsentrasi serius, gak bisa asal nebak. Ada banyak cabang ilmu yang tercipta untuk analisa macam ini, seperti ilmu-ilmu semantik, pragmatik, sintaksis, semiotik dan cabang ilmu linguistik lain. Memang tidak perlu seserius itu, sih. Tapi karena tulisanmu ini niatnya serius jadi ya menurutku bener-bener dibuat serius aja sekalian. Hehehe

    Hanya kritik dan saran sih, bro. Semoga membantu. Cheers ๐Ÿ˜€

    1. Hem… Jadi gini, ya Ham. Keknya lo juga nggak paham ni, sama apa yang gue tulis. Padahal dari awal gue udah sampaikan bahwa konten ini gue teruntukkan untuk adek-adek di luar sana.

      Bukan orang yang sudah dewasa Ham. Karena, gue juga ngerti siapa pembaca gue. Dan gue juga punya target pembaca setiap post. Makanya, kenapa penerjemahaan konten ini begitu polos karena anak kecil itu gak tau Ilmu Simantik, Pragmatik, Sintaksis, Semiotik, dll ilmu lainnya yang bisa menerjemahkan arti sebuah lagu.

      Makanya, dari awal gue udah buat teks Biar sekalian jadi pelajaran buat adek-adek di luar sana. Makanya, konten itu gak gue pake unsur menilai yang serumit itu.

      Anak-anak gak akan mikir itu Ham. Jadi, cara mengedukasi mereka bukan dengan menjelaskan secara rumit. Tapi, yang mudah dipahami.

      Tapi, makasih banget buat sarannya. Cuman, gue juga saranin supaya lo memahami bahwa setiap konten selalu punya terget pembacanya.

      Kalo emang tujuan awal gue buat orang dewasa, males banget bahasnya Ham…

      Yasudahlah, semoga lo bisa paham juga sama apa yg gue maksud di konten ini. (y)

  21. yaaaa mau gmn lagi, uang.. semua karena uang, dan creator melihat hal itu menjanjikan uang, jadi sebenernya creator tv/youtube dll semua mencari uang..

  22. YOII, INI SIH PROBLEMATIKA BANGET YAK.. padahal awalnya niat2 nya bikin karya digital, tapi efeknya ke generasi muda jadi begitu. agak miris sih sebenernya… tapi, ya mau gimana lagi yak. Disamping hatersnya banyak, Fans nya juga banyak sih.. gue sih lebih memilih diem-diem aja deh. Creator youtube terbaik di indonesia saat ini sih kalau buat gue masih chandraliow ๐Ÿ™‚

  23. Oalah. Sori, sob. Salah nangkep. Hehehe. Soalnya aku baca di judulnya untuk creator youtuber, bukan ke penontonnya. Acuanku itu sih tadi. Hehe.

    Btw,soal target pembaca itu juga ada kaitannya dengan target penonton youtube yak. Anak-anak kecil itu kok doyan amat sama konten yang targetnya jelas bukan buat mereka. Hmm. Asal mereka gak main ke channel-nya Ecko Show aja sih. Yang lagu-lagunya lebih merusak dan provotatif banget dengan sex bebas. Tapi dia nggak dibuli. Wahaahaha.

    Oke, sob. Nice post. Semangat nulis terus ya! *mesra bhet dah* Hahahaha.
    Peace and Regrads…

  24. Gue sepakat sama lo bang, gue dulu juga suka sama nama-nama diatas, khususnya Arap, Jovi, dan Andovi. Tapi lambat laun gue berhenti mengikuti channel mereka, gue menganggap ada yang ganjal, nah yang ganjal itu sudah pange bahas diatas.

    Benar apa yang dikatakan pak jokowi diatas, asalkan positif, boleh-boleh saja. Tapi yang mereka lakukan diatas jauh dari kata positif.

    Semoga mereka berenam bisa mendengar dan baca tulisan ini

  25. Sebelumnya mau minta maaf dulu bang. Karena komentarku mungkin berbeda dengan yang kebanyakan komen di sini, bahkan berbeda pandangan juga dengan postingan ini. Sebenernya mau tak bikin postingan tentang keresahanku ini, tapi males. Aku udah nahan keresahan, tapi setiap ada postingan seperti ini gatel juga pengen ngeluarin. Akhirnya aku pengen ngeluarin di sini. Maaf ya kalo beda pemikiran maupun pendapat.

    Aku gatel banget sama pernyataan konten mereka merusak moral.

    Aku menganggap karya-karya mereka adalah karya seni. Yang pernah aku dengar, seni adalah perwujudan dari kehidupan sehari-hari. Nah, apa salahnya kalo mereka mencoba jujur? Menampilkan hal-hal yang ada di kehidupan sehari-hari.

    Kemudian kata-kata kasar, terus masalah siapa itu yang bareng sama cewek di sofa, juga dipermasalahkan. Oke, sekarang kita lihat karya yang lain. Djenar misalnya, ambil contoh novel Nayla, banyak kata kasar, banyak adegan-adegan sex yang diwujudkan dalam bentuk tulisan, membahas pelecehan seksual juga. Apa kalo ngebaca itu jadi pengen melakukan sex atau pelecehan seksual?

    Contoh lain dalam seni pertunjukan. Ada naskah yang menampilkan adegan telanjang, adegan sex, berkata kasar, atau apapun yang kalian anggap buruk. Apa itu merusak moral?

    Mereka cuma memindahkan apa yang terjadi di kehidupan kedalam bentuk seni pertunjukan, tulisan, vidio, maupun media seni lain. Apa salahnya?

    Oke, masalah anak kecil yang ikut-ikutan. Kenapa nyalahin konten? Kenapa nggak lingkungan?

    Kita ambil contoh dalam pemanfaatan internet. Jika internet itu dipakai untuk keburukan, siapa yang salah? Yang buat internet? Atau penggunanya?

    Terus, kenapa bisa sampe anak kecil menonton vidio tersebut? Apa salah pembuat kontennya yang membuat karya seperti itu? Atau sebenarnya salah oran terdekatnya yang memberikan media untuk mengakses konten tersebut?

    Orang tua memberikan anaknya hp sejak kecil, memperkenalkan internet, kemudian internet yang disalahkan. Kenapa nggak nyalahin orang tuanya? Jadi orang tua itu susah, kalo mau anaknya bener ya kerja keras buat ngebentuk pribadi anak yang baik. Orang tua hari mengawasi dan memberikan sosialisasi. Jangan cuma karena sang anak berhenti nangis kalo megang hp, maka orang tua ngasih permintaan anak tersebut. Jadi orang tua nggak segampang itu.

    Kalo pun abang atau orang-orang yang lain sadar kalo karya-karya yang kalian anggap merusak moral tersebut berbahaya, kenapa kalian nggak bikin gerakan semacam sosialisasi ke anak-anak agar bisa memilih mana konten yang sudah boleh dilihat dan mana yang belum.

    Sudah ah, ntar malah lebih panjang dari postingan ini, hehe. Sekali lagi maaf bang, malah meluapkan pendapat pribadi di sini. Maaf kalo nggak terima ๐Ÿ™‚

    1. Bentar-bentar….. Keknya lo juga belum ngerti deh, sama yang gue maksud, Pon. Gak apa-apa kalo lo punya pendapat lain. Karena itu HAK lo sebagai manusia.

      Jadi gini, gue gak menyalah kalo lo bilang ini Karya Seni, Kejujuran dan hidup sehari-hari. Tapi… Sadar gak, sih, bahwa konten ini sudah salah target penontonnya.

      Terus, kenapa gue bilang harus diperbaiki moralnya? Coba deh, lo pikir, ya.

      Ketika lo jadi anak kecil, emang lo yakin bisa mikir sedalam ini? Beranggapan bahwa ini adalah karya seni terbaik dengan menggunakan bahasa yang lo sendiri, gak tau apa arti dan maknanya.

      Dari awal, gue sebenarnya udah menjaga supaya apa yang gue maksud juga gak salah. Masih ingetkan teks catata gue tentang "Biar sekalian jadi pelajaran buat dedek-dedek gemes di luar sana.

      Bukan untuk orang-orang dewasa yang sudah pandai memilah.

      TErus, lo juga bilang, kenapa gak menyalahkan lingkungan?

      What?? Orang tua harus disalahkan. Coba deh, lo bayangin peran orang tua terhadap anak-anak sekarang. Tanpa dikasi smartphonepun, tetep mereka bisa ke warnet.

      Lantas, nyalahin tukang warnet juga?

      Inilah pentingnya yang gue sebut Target Penonton, Pon. Sama dengan blog. Lo akan santi ketika nulis dunia seks, kalo target lo tepat.

      Tapi, jika tidak, yakin menurut lo masih bagus?

      Gue menyalahkan kenapa mereka sudah salah kepada penonton mereka. Semoga lo ngerti deh, dengan apa yang gue maksud.

      Tapi, kalo nggak, juga gak masalah, sih. (y)

      1. Tak jawab ya bang, biar rame, lagi nggak ada hiburan. Anggap ini diskusi dan bertukar pikiran ๐Ÿ™‚

        Masalah target nih, sudah pasti target mereka bukan anak-anak bang. Yang membuat anak-anak bisa mengakses juga bukan karena target mereka ke anak-anak. Target mereka ke orang yang sudah bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk, atau yang disebut dengan moralitas. Dan kenapa anak kecil bisa ngakses? Ya itu, orang tuanya kurang protect. Kalo mau dibilang, kenapa nggak ada filter tentang hal-hal seperti itu? Ya, orang tua adalah filter terbaik bagi anak.

        Ketika aku kecil nih, mau cerita pengalaman dulu. Sebelum ada internet, ketika kelas 3 SD, aku udah tau kata-kata kasar, contoh (as*, cel*ng, dan lainnya), bahkan umpatan-umpatan yang lebih kotor. Itu aku dapet dari lingkungan. Dan aku tidak tau arti dari kata-kata tersebut. Aku taunya kalo kata tersebut dilontarkan ketika marah, sehingga aku melontarkannya ketika marah karena tidak tau arti sebenarnya. Salah? Enggak, karena anak kecil tidak tau sampe sedalam itu. Dan siapa yang berhak meluruskan? Orang tua. Orang tuaku ngasih sosialisasi, kalo hal-hal tersebut tidak baik, tidak pantas diucapkan. Walaupun ketika sudah besar tetep mengumpat, tapi pada 'tempat' yang tepat. Itu arti penting orang tua. Memberi sosialisasi, bukan memarahi ketika anaknya berbuat salah.

        Tukang warnet juga salah bang. Sama seperti orang tua yang memberi anak akses internet tanpa mendampinginya. Mereka anak kecil, kenapa dibiarin masuk ke warnet, apa karena uang? Apa semata-mata karena anak kecil tersebut mempunyai uang untuk bermain di warnet kemudian diperbolehkan. Kecuali jika ada pendamping, seperti orang yang lebih dewasa, yang tidak akan menjerumuskan juga, itu baru tidak apa-apa anak kecil masuk ke warnet, toh biar mengikuti perkembangan jaman juga, tapi dengan cara yang tepat.

        Jadi masalah target penonton, menurutku nggak ngaruh. Misal begini, di blog aku menuliskan tentang cerita sex, sudah kuberi peringatan 19 tahun ke atas, dan target penontonku adalah orang yang berumur 19 tahun ke atas, sudah kuberi protect agar anak berumur 19 tahun ke bawah tidak bisa mengakses. Apa anak dibawah umur 19 tahun yang bisa mengakses internet dan tanpa pengawasan orang yang lebih dewasa tetep bisa mengakses konten blogku itu? Tetep bisa.

        Jadi, filter terbaik untuk mencegah anak mengakses hal-hal yang belum pantas untuk di akses bukanlah fitur-fitur yang disediakan oleh internet, tetapi orang tua atau orang yang lebih dewasa.

  26. Ironis ya, kita hidup di jaman di mana kata "GUE GA MUNAFIK" dijadikan alasan dan pembenaran oleh para ababil untuk pamer kenakalannya. Ngerasa diri mereka keren ngomong fvck, b1tch, dll…tapi sebenernya mereka cuma ikut-ikutan gayanya orang Barat. Gua lebih salut sama orang-orang kreatif macem Eka Gustiwana dan krunya Last Day Production, seengganya mereka menggunakan kreativitas mereka untuk hal yg positif.

    Ya, seperti yg kemaren gua tulis di blog, ini lah salah satu alasan kenapa Indonesia kemajuannya kalah dibandingkan negara lain. Anak-anak muda Indonesia lebih banyak menggunakan kreativitasnya untuk galau-galauan dan gangsta-gangstaan daripada melakukan sesuatu yg berguna bagi bangsa dan negaranya.

    Nice article, bro.

  27. Lengkap sudah penderitaan Indonesia! Berharap youtuber mampu memberikan konten video yang lebih menarik dan bermanfaat!, Disisi lain banyak video yang menjerumuskan generasi penerus!

    Tobat deh Tobat !…

    Nice Artikel dengan bukti pendukung yang super lengkap!

  28. Semua aspirasi khalayak kayaknya udah terwakili sama surat terbuka ini bang. Keren !!

    Youtuber kedua yang gue kenal itu sebenernya skinnyindonesia24, udah gandrung dari dulu sama mereka sejak video "Modus" sama "Putus", dan excited juga ketika Bang Dovi gantiin Ryan di MMM, namun sayang emang, yang pertama pasti lebih baik.

    Dan young Lex itu gue kok agak gedek yaa, hmm nggak ngerti juga sama stylenya. ๐Ÿ™

    Ahh youtube lokalan daerah gue aja deh, kayak Bayu skak.

  29. Young lex :v mereka cuman cari duit mungkin. Dulu konten adovi keliatannya bagus bagus tapi sejak ada GGS gue jadi males nonton channelnya…dan semua berubah ketika younglex menyerang

Leave a Reply to Yoga Akbar Sholihin Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.