Resolusi 2016

Sebenarnya gue ngerasa bersalah
banget, harusnya post ini gue kelarin tanggal 2 Januari kemaren. Tapi, gue gak
mau beralasan. Karena, semakin gue sering beralasan, maka gue gak akan pernah
bisa menepati janji. Yang jelas, 2 Januari 2016 
kemaren itu gue sedang berbahagia. (Bahagianya rahasia dulu).
Akhirnya, gue nyampe dan masih
diberikan kesehatan, kekuatan, umur yang akan bertambah untuk sampai di tahun
2016. Sebelumnya gue sudah membahas apa aja yang udah gue lakukan di tahun
sebelumnya (2015), ceritanya gue rangkum di Kaleidoskop 2015. “Dibaca, ya. Biar
tau kerennya gue di tahun 2015 kemaren.”
—o0o—
Seperti orang pada umumnya, pasti
setiap tahun memiliki agenda yang ingin dicapai dalam tahun itu. Setiap tahun
baru, ada semangat baru untuk memulai semuanya, ada logika baru untuk mematahkan
kelelahan di tahun sebelumnya. Dan masih banyak hal lain yang terjadi seperti
kata ‘BARU’ memulai semuanya dari awal.
Tahun 2016 menurut gue adalah
tahun yang mungkin paling bersejarah nantinya. Entah itu sejarah zaman gue SD,
bahwa orang dikira evolusi dari kera. Entahlah, akan ada sejarah baru apa yang
terjadi dalam hidup gue nanti. Yang jelas, gue akan menikmati tahun ini penuh
dengan hikmat. Supaya, setiap tahunnya gue punya waktu sejenak untuk berfikir
dan menuliskan apa saja yang ingin gue capai di tahun itu. Menghapus kejomloan?
Mungkin… Atau nambah masa jomlo? Bisa jadi..
Mengusik tahun sebelumnya (Halah.
Bahasa gue
), gue tentunya pengen mengingatkan kalian lagi, apa saja yang udah
gue taklukkan di tahun 2015 kemaren? Dan bagaimana hasilnya.  Yuk, mulai bahas satu persatu. Ini harapan
gue di Tahun 2015 yang lalu :
(√) Punya Green House Tanaman Hidroponik
di tempat kelahiran gue
(x) Lulus S1
(√) Company yang gue dirikan terus maju
(√) Berpenghasilan sendiri
(√) Membuat orang tua lebih bangga
(x) Memiliki pengembangan tanaman
Hidroponik di Seluruh wilayah Riau
(√) Tetap menjadi Blogger yang keren
(x) Bisa nerbitin 2 buku
(√) Selalu menjadi orang yang Bersyukur
Gue gak akan ngebahas yang telah gue capai,
takutnya jadi RIA Irawan. Jadi, gue akan ngebahas apa aja yang terjadi
dengan beberapa resolusi gue yang belum berhasil gue taklukkan. Bukan GAGAL.
(x) LULUS S1
Ada begitu banyak pertanyaan akhir-akhir ini di
pikiran gue. Mulai dari kenapa gue gak jadi lulus di tahun 2015 kemaren? dan
kenapa usaha gue tidak membuahkan hasil? Ternyata alasannya simple. Tuhan punya
cerita lain. Tidak berhasilnya gue sarjana di tahun 2015, membuat gue semakin
tau bahwa dunia yang sesungguhnya masih memastakan diri untuk hadir dalam hidup
gue.
Memang, banyak gak enaknya sudah Semester 9, tapi
belum juga sarjana. Tapi, bukan itu yang gue lihat. Dunia kerja membuktikan
bahwa semua orang punya cerita masing-masing yang sudah digariskan oleh Allah.
Makanya, gak heran perbedaan itu harus ada. Gue juga gak yakin, setelah gue
lulus nanti, gue bisa langsung kerja dan dengan gampangnya buat PM yang isinya “Semangat
pagi. Semangat kerja.” Rasanya itu masih belum akan terjadi sampai gue bener-bener
pantas sampai di masa itu. Gue yang sejak kecil udah doyan namanya Usaha, mulai
sedikit kurang nyaman untuk bekerja atas perintah orang lain. Begitu juga
memerintah orang lain. Gue pengen melakukan kerja atas apa yang pengen gue
capai. Meskipun nantinya gue bisa jadi BOS (Aminn), tetaplah mengarahkan bukan
memerintah. Karena, perintah selalu atas dasar paksaan.
Intinya, gue beryukur atas apa yang udah diberikan
Allah buat gue. Lulus itu, hanya soal waktu. Bukan soal berapa IPK kalian yang
terpampang di Transkip Nilai. Jadi, belajarlah untuk menghargai waktu, bukan
menghargai semuanya dengan seberapa besar IPK yang kalian punya. IPK juga gak
ngejamin, seberapa cepat kalian lulus. Yang menjamin adalah SANGGUP ATAU ENGGAK
KALIAN MENJALANI BULAN-BULAN BERHADAPAN DENGAN PEMBIMBING, PENGUJI, dan AUDIEN.
Udah itu, aja.
(x) MEMILIKI
PENGEMBANGAN TANAMAN HIDROPONIK DI SELURUH WILAYAH RIAU
Ini terjadi juga bukan karena salah siapapun
ataupun pihak manapun. Semuanya selalu berurusan dengan seberapa tangguh dan sanggup
gue untuk lebih melakukan Usaha dari orang lain. Sampe sekarang, pengembangan
Hidroponik dari usaha gue, masih wilayah Pekanbaru dan beberapa tempat lainnya.
Belum bisa mencakup wilayah RIAU.

Wajar, sih. Karena ini bukan pekerjaan mudah. Gue butuh waktu bertahun-tahun
untuk membuat ini benar-benar terjadi. Entah kapan itu, gue tetap menuliskan
resolusi ini di tahun 2016. Bantu doanya ya guys.
(x) BISA
NERBITIN 2 BUKU
Kalo yang lain atas usaha gue yang mungkin butuh
kata imbuhan “LEBIH KERAS.” Beda halnya dengan resolusi ini. Sebenarnya,
menerbitkan di sini bukan dalam artian terbit di Penerbit Mayor. Bukan, tapi
gue menerbitkan sendiri dan buku itu gue serahkan untuk seseorang. Hanya saja,
buku itu selesai dengan baik, tapi gue belum berani untuk mengirimkan 2
buku itu.
Ada rencana, nama pengirimnya gak gue buat, supaya
tidak ada kesalahpahaman di Negara Api. “Lah.” Maksudnya supaya impian gue ini
tercapai, gue harus menyembunyikan nama asli gue. Entah kapan buku ini gue
kirim, doakan aja ini segera terwujud.
—o0o—
Gue jadi ngerasa bersalah terhadap beberapa
pencapaian yang udah gue buat, tapi belum bisa gue taklukkan. Mungkin, benar
kata pepatah “Life still had to work.
(Hidup tetap harus berjalan)”
Makanya, tidak ada kata gagal dalam kamus
hidup gue. Hanya, belum saatnya kepantasan itu datang.
Harapan kecil terus gue tuturkan untuk bisa
mencapai semua tujuan hidup gue yang sesungguhnya. Tahun yang telah berganti
membuat gue harus kembali memulainya dari awal. Seperti yang gue bilang di
postingan Gamer’s : “Selalu ada New Game dalam hidup kita (gue dan kalian)”. Jadi,
gak pantas untuk menjadi orang yang gampang menyerah dengan keadaan. Semuanya
bisa, asalkan kita berani untuk bertindak dan melakukan apa yang bisa kita
lakukan. Entah itu harus kerja keras atau bahkan harus berkorban. Semua butuh
sentuhan USAHA. Gue bisa dan kalian harus lebih bisa.
Sebagai penutup, tahun 2016 ini merupakan tahun
yang gue tunggu-tunggu. Karena udah gak sabar ganti kalender. Enggaklah. Karena
gue gak sabar pengen tau apa yang terjadi dalam hidup gue di tahun ini.
Makanya, ada beberapa resolusi BESAR yang pengen banget gue capai di tahun ini.
Resolusi gue di tahun 2016 :
  1. Melunturkan Fakta kalo gue gak jomlo
  2. Jadi Sarjana
  3. Menulis naskah
  4. Membuat acara Kopdar Nasional Blogger Energy

Ada 4 resolusi besar gue di tahun ini. Harapan
selalu gue tuturkan supaya tidak ada kata menyerah sebelum Tuhan mengambil
nyawa ini. Makanya, gue berharap tidak untuk mencapainya, tapi setidaknya gue
sudah sampai pada tahap yang gue impikan itu.
Oke, sepertinya tulisan ini perlu gue akhiri.
Takutnya terlalu panjang layaknya hidup di panggung sandiawara ini. Halah. Jangan lupa buat LIKE, COMMENT,
SHARE, and SUBSCRIBE biar kalian gak ketinggalan post terbaru di blog gue.

Ini resolusi gue, apa resolusi lo?

About Pangeran Wortel

Personal guide blogger sejak 2010 dan suka membahas tips blogging, desain blog, belajar SEO, serta hal menarik lainnya.Salam kenal..

View all posts by Pangeran Wortel →

53 Comments on “Resolusi 2016”

  1. Semoga resolusi 2016 terwujud, Pangeraaan.

    Yang udah tercapai semuanya bagus, bang. Salut bisa nyelesain resolusi tahun lalu dengan sukses.

    Itu resolusi 2016 yang pertama kayaknya bakal cepet selesai deh. Gue yakin, dengan kekerenan lu, resolusi itu bisa selesai dua minggu ke depan. Hueheheh

    1. Amin… Makasih Rob, buat doanya.

      Alhamdulillah rob, semuanya berjalan dengan baik.

      Hahahaha tau aja lo rob. Kenapa bisa sampe tau bgt? Lo dukun, ya?? Ngaku ya…

  2. Emang ditanggal 2 kemarin, seneng kenapa Pange?

    Wah wah keren ih resolusinya. Mengembangkan tanaman hidroponik di seluruh wilayah Riau. Walaupun belum mencakup seluruh Riau, tapi seenggaknya usaha lu dlm mengembangkan itu udah hebat bang. :))

    Amin. Semoga bisa wisuda dgn lancar di tahun ini ya Pange :))

    ''Melunturkan kalo gue nggak jomlo''
    Oke. Ini mustahil.

    1. Hahaha, kan masih rahasia Wulan. Intinya Seneng. 🙂

      Alhamdulillah, gue bisa punya banyak pengalaman dari kerjaan itu.

      Amin… makasih doanya Wulan. Soal jomlo, gue pasrah aja, lan. 😀

      Cisannak juga keren kok…. Makasih doanya.. Please jgn bahas jomlo mulu, ya. 😀

  3. Mirip tulisan gue di blog juga nih, bahas yang berhasil dan gagalnya. Ehehe. Intinya ngelanjutin resolusi yang gagal di 2015, ya? Semoga terwujud! Aamiinn.

    Oiya, gue mau nanya dong soal: "Tetap menjadi Blogger yang keren."
    Emang blogger yang keren gimana, Her? Duh, aku mah cupu nih cuma bisa curhat. Nggak keren. 🙁

    1. Mirip tak berarti sama ya yog. Hahaha. Yoi, makasih doanya yog… amin…

      Nah, itu dia yang lo harus tau. Keren itukan Relatif. Gue selalu dapet komentar pembaca ada kata KERENNYa. So, i am keren. 😀

      Sini belajar sama gue soal keren, yog. 😀

  4. intinya banyakan kerennya karena hasil yang dicapai lebih banyak daripada yang tidak dicapai.. 6/9, mantep deh. sepertinya skripsi dan lulus menjadi salah satu persoalan terberat yak. ya.. tapi emang "mending lulus di waktu yang tepat ketimbang lulus tepat waktu." – siapa itu yang ngomong gue lupa

  5. Ngapa jadi ria irawan dibawa bawa, sumprit ini bikin nyengir…punchlinenya dpt, #eh

    Ru, hidroponiknya taneman sayur, buah sto bunga? Ini keren bangett…aku juga samaaa males kerja fibawah perintsh orsng, biar kata dsgang yg penting jd bossnya hahaii…tp untuk impian ini sku blum kecapai sih

    Hmmm buku buku dan buku, prasaan ini impianku sejak sma…ah jd terlecut smangat bikin naskah jg setelah baca postingan ini

    1. Hahaha, jangan suka nyengir sendirian depan laptop ya Gus. Entar dikira ketawa, lho.. Hahaha

      Sayur aja gus. Bunga gak terlalu sempet ngurusnya. 😀 Nah, benerkan. Biar sedikit, tapi jadi bosnya.

      Samalah gus, gue juga sejak SMA pengen punya buku. Tapi, baru tahun ini masuk resolusi yg sesungguhnya.

  6. 2 januari nya bahagia kenapa? Huehuehe

    Wah berhadapan sama pembimbing, penguji dll itu emang bikin deg-degan yak *blm pernah rasain sih* wkwk

    Semoga nantinya bisa sanggung berhadapan sama para penguji dll & semoga semua resolusinya tercapai yaa. Aamiin :D/

    1. Ciye…. yang kepo. Gue aja lupa. 😀

      Tak kirain udah pernah. Tapi, nanti pasti pernah kok. Dan merasakan apa yang gue rasakan.

      AMin… makasih doanya.

    1. Ciyeeeee. Makasih kerennya.

      Amin… makasih doanya. "Perasaan gue makasih mulu, deh." XD

      Menyesal sih, enggaklah. Tapi, malah semangat buat mencapainya.

  7. Aseeekk dah. Resolusi tahun lalu banyak yang kecapai. Nggak cuma jadi pajangan aja. Tapi ada aksi buat ngewujudinnya. Bagus bang. Walaupun ada yang belum kecapai, tapi nggak papa. Itu buat semangat juga, kalo tahun ini harus kecapai semua.

    Buat kopdat nasional, aku selalu menunggu itu bang. Semoga tahun ini bisa kesampaian. Dan semoga beneran serius dijalankan. Ayok.

    1. Alhamdulillah pon, semuanya berkat doa orang tua untuk anak Sholeh (solihun). hahaha. Yoi, makanya gue bilang, gak ada yang gagal, hanya belum berhasil.

      Oke pon. Gue sedang bincang2 soal ini, butuh prepare yang lama kalo buat acara besar kek gini. 🙂

  8. Kopdar Nasional BE? assseeeeek
    semoga terealisasikan dan aku bisa ikutan deh hehehe
    Btw mulia banget ya Heru mau bikin tanaman hydroponik di seluruh Riau? Sayang ya kamu masih jomblo, eeh
    Sukses buat segala resolusinya, lulus s1 secepatnya ya

  9. Wihhh yang selamet bang Resolusi di tahun 2015 nya banyak yang tercape .. gue aja resolusi tahun 2012 masih jadi resolusi di 2016 saking nggak konsistennya .. hmmm

    Itu bangke banget, resolusi yang melunturkan fakta kalo nggak jomblo … enakan jomblo kali bang…!!
    *jomblo nyari temen*

    1. Alhamdulillah. makasih buat doanya. Hahaha, tetep harus semangat ngejernya.

      Hahaha, nyari temen jomlo banyak noh, di FB, Twitter. Gue udah bosen jomlo. "NGarep ada yg gak jomlo mau diajak jadian." 😀

  10. Hahahahaha. Kan bener. Gue udah tahu sedikit banyak resolusi lo, Om. Tentang JOMBLO, misalnya.

    Kalau untuk masalah sarjana, sabar aja, Om. Gue merasakan ada begitu banyak kekecewaan yang terpendam. Mungkin dengan pihak kampusnya sendiri. Mungkin. Kadang, seseorang lambat lulus bukan karena dia lambat atau tidak mampu membuat skripsi. Tapi, memang ada campur tangan orang lain (baca: dosen pembimbing, penguji, dan seluruh kerabat di akademik yang seakan-akan senang mempersulit mahasiswa). Sabar, selalu besyukur aja, Om. Seperti kata Alit Susanto, "Tak begitu penting tamat dari kuliah cepat-cepat, yang penting tamat di waktu yang tepat". Aku rasa Om paham lah ya maksud dari Alit itu.

    Wah, jadi masalah kopdar Nasional itu beneran, Om? Kalau udah di masukkan ke dalam resolusi gini, kayaknya gue udah harus mulai nabung dari sekarang ni untuk ke jekartaaaah nanti. Hahahaha.

    1. Hahahah, jangan-jangan lu masih ada keturunan Mama Lauren ya, die? Ngaku…

      Tumben banget, die. Kali ini, lo banyak bener, ya. Ya, semoga semuanya dimudahkan aja, die. Itu aja doa gue.

      Yoi, dong. Gue udah lama banget pengen buat ini. Tpi, mudah2an tahun ini bisa. 🙂

      Harus nabung..

  11. Resolusi pangeran beneran keren nih apalagi bisa bikin green house di kampung halaman. ternyata pangeran peduli banget sama lingkungan nih.

    buat karya buku nya. gue tagih ya bang karya elu ini hehe 😉

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.