Setelah kalian membuat blog dan masuk ke dashboard blogger, kalian akan melihat 2 tempat untuk membuat konten : Post dan Page.
Meskipun post dan page memiliki kemiripan, tapi punya fungsi yang berbeda.
Supaya tidak bingung, kita langsung bahas apa saja yang membedakan post dan page.
[Baca juga : perbedaan blog dan website]
Post
Post pada blogger dapat kalian gunakan untuk menerbitkan konten yang sifatnya selalu diupdate. Contohnya, ketika kalian menerbitkan artikel setiap hari atau setiap dua kali satu minggu. Maka sebaiknya artikel itu diterbitkan dalam bentuk post.

Kenapa dalam bentuk post?
Karena, semua post akan ditampilkan pada sebuah halaman secara berurutan. Biasanya post terbaru akan ditampilkan pada bagian paling atas dari yang lama.
Pada post dibagi berdasarkan Tag atau Label. Pembahasan tentang Tag/Label bisa dibaca pada panduan : Cara Membuat Kategori dan Label di Blog
Kemudian, semua post akan dimasukkan ke dalam RSS feed.
RSS (Rich Site Summary) adalah sebuah halaman yang berisikan daftar postingan di blog kalian. RSS feed ini sering digunakan bagi yang ingin berlangganan dan menerima konten terbaru dari blog yang kalian miliki.
Page
Page biasanya sering digunakan untuk membuat halaman yang sifatnya tetap dan tidak diurutkan berdasarkan tanggal. Kalian dapat mengurutkan sendiri pada masing-masing page yang kalian buat.
Page tidak akan ditampilkan pada halaman arsip dan RSS seperti layaknya post. Page juga tidak dapat dimasukkan ke dalam kategori dan tag seperti layaknya post.
Tapi, kerennya kalian bisa membuat sub page. Misalnya page bernama Mantan bisa dibuat sub page bernama Mantan Pertama, Kedua dan Ketiga.
Contoh halaman berbentuk page yang sering dibuat seperti halaman tentang profil kalian, blog dan halaman kontak.

Bagaimana perbedaan dari segi SEO?
Pertanyaan ini sering Pangeran temukan ketika membahas page dan post. Apakah mesin pencari seperti Google beranggapan bahwa post dan page berbeda? Kira-kira mana yang lebih baik?
Jawabannya: sepengetahuan Pangeran, keduanya tidak terlalu berpengaruh.
Mesin pencari juga menganggap keduanya sama saja.
Sebenarnya, tujuan kita menggunakan post dan page tentunya untuk kemudahan dan kenyamanan pembaca blog. Bukan untuk mesin pencari.
Hanya saja, ada hal yang perlu kalian pertimbangkan mengenai Post yang memiliki tanggal penerbitan. Nah, untuk beberapa kata kunci yang membutuhkan konten baru (Fresh), post yang biasanya jarang atau tidak diupdate bertahun-tahun peringkat di mesin pencari akan menjadi turun.
Jadi, itu hanya untuk kata kunci yang membutuhkan konten yang lebih baru.
Permisi, kayaknya saya teringat sesuatu.
Postingan ini bikin saya flashback ke pertama main blog yang masih belum tau apa-apa sekalipun.
Awal-awal main blog saya belum tau gimana buat halaman-halaman gitu. Apalagi naruh link page di html biar sinkron.
Kirain semua sama, untuk “pos” bisa ditulis di “halaman” atau sebaliknya, setelah lihat-lihat contoh di goggle akhirnya pada ngerti. Contoh yang saya letakan di page: “Siapa gue?”, “Blogwalking”, “Sastra puisi dan Cerpen”.
Kocak bener lalu itu.
Eh, maaf ya udah curhat. Ha ha ha.
Kalau ingat jaman pertama kali buat blog saya pernah bingung banget bedain page sama post sampe gedek,ini ngepostnya dimana. Hehehe….
setelah muter muter mencari pencerahan, akhirnya ketemu suhunya. makasih kak. sangat bermanfaat untukku yg sedang membangun sebuah blog. Semoga tambah sukses.
Halo, saya baru memulai membuat blog. Mohon review blog saya
vikiings.blogspot.com
Terima kasih
Artikel yang sangat membantu buat pemula seperti saya. Saya harap bisa menemukan banyak informasi di sini, mohon bantuannya
Adakah panduan untuk membuat page seperti untuk halaman profil